Pada suatu masa, kunang-kunang itu datang
membawa setitik cahaya yang dikelilingi kegelapan
Bisakah aku menerangi sisi itu?
Dalam hati aku merutuki diriku,
yang bahkan tak bisa memutuskan apapun
Bukan tidak bisa, hanya tidak mungkin
Seperti halnya menggenggam air di tangan
suatu hal yang mustahil
Dia sudah hidup dalam gelap, dan hanya akan bercahaya dalam gelap
Dia itu kunang-kunang,
yang tetap terjaga dalam tidurku,
mengawasi malamku yang tenang,
Dialah kunang-kunangku,
menerangi tiap sisi jalanku,
membantuku mengatasi rintangan di waktu kelamku,
tapi dia hanya sebatas teman malam
aku tak membutuhkannya di waktu lain,
karena matahariku ada disini,
selalu menghangatkan hari-hariku.
salamku dari sang bintang.
membawa setitik cahaya yang dikelilingi kegelapan
Bisakah aku menerangi sisi itu?
Dalam hati aku merutuki diriku,
yang bahkan tak bisa memutuskan apapun
Bukan tidak bisa, hanya tidak mungkin
Seperti halnya menggenggam air di tangan
suatu hal yang mustahil
Dia sudah hidup dalam gelap, dan hanya akan bercahaya dalam gelap
Dia itu kunang-kunang,
yang tetap terjaga dalam tidurku,
mengawasi malamku yang tenang,
Dialah kunang-kunangku,
menerangi tiap sisi jalanku,
membantuku mengatasi rintangan di waktu kelamku,
tapi dia hanya sebatas teman malam
aku tak membutuhkannya di waktu lain,
karena matahariku ada disini,
selalu menghangatkan hari-hariku.
salamku dari sang bintang.
0 comment:
Posting Komentar
Jangan cuma baca aja, komentar juga dong! Tapi komentar yang baik-baik ya :)