Dia itu kunang-kunang

Pada suatu masa, kunang-kunang itu datang

membawa setitik cahaya yang dikelilingi kegelapan

Bisakah aku menerangi sisi itu?

Dalam hati aku merutuki diriku,

yang bahkan tak bisa memutuskan apapun

Bukan tidak bisa, hanya tidak mungkin

Aku Dan Sesuatu Yang Baru

Kalau diingat-ingat ada banyak hal menarik yang baru-baru ini aku ketahui/cari tahu. Aku orangnya emang cepat dan gampang penasaran. Misalnya, kalau udah baca satu buku yang benar-benar menarik, tiba-tiba di tengah ceritanya ada konflik yang merusak mood banget, aku langsung gak sabaran pengen tahu endingnya. Tanpa buang-buang waktu langsung aja deh aku loncat ke halaman terakhir buku itu. Hehehe. Jadi urutan membaca bukunya itu gini : Awal halaman --> Akhir halaman --> Pertengahan
Gitu juga kalau nonton film.

Aneh ya? Banget. Tapi gak semua buku dan film kok yang aku pakai urutan kayak gitu.

Kadang Aku Seperti...

Kadang aku merasa seperti batu apung
Terlihat besar, namun ringan
Aku terlihat kuat, namun hatiku rapuh
Digunakan jika hanya perlu
Bahkan hanya untuk uji coba karena namaku
Kehadiranku tak terduga dan berpindah pindah
Ada yang menemukanku, lalu meninggalkanku di sebuah tempat
Tapi ini mungkin menjadi tempat terakhirku

Kadang aku merasa seperti bangku kosong di tempat sunyi
Sulit menemukanku karena tampakku hanya di tempat tertentu

Aku Tidak Tahu

Aku tidak tahu
Kapan terakhir kali aku benar-benar menyukai sesuatu dan seseorang

Aku tidak tahu
Apa dan siapa yang kusukai saat terakhir kali aku menyukai

Bahkan, aku tidak tahu apa itu suka dan bagaimana
Seperti halnya tanaman stroberi yang ditumbuhi bunga crysant
Atau serigala yang melahirkan domba
Semua itu masih mustahil dirasakan

Ada kalanya, seseorang dan sesuatu itu menjadi obsesi bagiku
Dan aku tidak tahu obsesi yang bagaimana
Itu kata seorang teman

Mau Jadi Mahasiswa? Stop! Ospek Dulu..

Sumber foto : http://beritasore.com/2011/08/11/ospek-unimed-bernuansa-pembentukan-karakter/


Hai minnaaaa. Ogenki desu ka? Pasti baik dong ya. Yaudah kuanggap jawabannya 'baik-baik aja'.
Oiya, sesuai janjiku di posting 'Kehidupan Baru, Semangat Baru', aku bakal ceritain gimana serunya “Os” to the “pek” yang aku jalani selama tiga hari. Sebenarnya ini telat posting banget karena beberapa bulan yang lalu (tepatnya setelah ospek) blog ini sempat kena malware. Dan pas aku nge-post ini, aku udah semester..emm mau naik semester 3 gitu deh. Yaudah, anggap aja ini buat anak SMA yang bakal lanjut ke Universitas. Supaya kalian tau ospek kampus itu seperti apa :3

Oke, ospek dilakukan selama tiga hari yaitu, mulai tanggal 14 s/d 16 Agustus 2013. Gak begitu seru sih (karena gak dapat kawan baru). Sebagai satu dari enam ribu mahasiswa baru di Unimed yang mengikuti ospek, aku berpendapat kalau ospek kuliah itu gak jauh beda sama ospek masa SMA. Sama-sama ngebosenin. Well, aku bakal ceritain mulai dari hari pertama.

Hal-Hal Ngeselin yang Sering Ditemuin di Jalan Raya


Kalau dihitung-hitung udah hampir setahun kuliah di kampus yang supeeeerrr jauh dari rumah. Kan ada tuh lagunya, “Kampus nan jauh di matoooo..” #itukampuang #PLAK . Jadi, udah hampir setahun juga dapat pengalaman yang beragam selama berkendara ke kampus (kebanyakan dukanya sih). Pokoknya panas, hujan, macet, ngantuk, berdebu, nge-krik di jalan udah jadi santapan tiap hari. Gak ada sukacita untuk pengendara motor kecuali pas macet. Karena semacet apapun jalan, cuma motor yang tetap bisa jalan. Muehehe.

Dari rumah ke kampus itu paling cepat 40 menit, itu juga naik motor. Beda lagi kalau dari kampus ke rumah (kalau pulang sore) bisa memakan waktu hampir satu jam, udah di hitung macet. Dan belum lagi kalau ban bocor atau putus tali kipasnya, itu bisa 3 jam-an baru nyampe rumah (udah di hitung dorong motor dan membusuk di bengkel).

Berarti, dalam seminggu, aku menghabiskan waktu 6-8 jam di jalan. Tentu dari waktu yang cukup lama itu, aku sampai udah hapal banget kondisi-kondisi jalan raya yang tiap hari aku lewati. Mulai dari suatu jalanan diperbaiki sampai selesai diperbaiki. Atau mulai dari polisi tidur masih baru sampe udah melepes. Dan sebagai pengamat jalan raya yang handal  #eaak , aku mau ngasih tau bahwa banyak banget hal ngeselin yang sering aku atau mungkin kalian juga pernah temuin di jalanan. Apa sajakah itu? Let’s see..

Watching Anime in My Free Time

Heyyy, i'm baaacckk. Wassap bradaaaahh??!? hehe

Jadi, yang lagi libur ini pada ngapain, sik, kerjanya? Apa cuma bangun tidur, sarapan, nonton FTV, online, tidur lagi, makan lagi, nonton lagi, dan lalu tidur selamanya? :o

Emaaang sih, momen ngebosenin itu, pas libur panjang. Apalagi kalau gak liburan. Beuh, bosen gila :)
Dan biasanyaaa, itu dialami oleh anak SMA yang udah tamat. Sebagian emang ada yang sibuk bimbel sana-sini, menghabiskan waktu belajar seharian demi masuk kampus paporitnya. Tapi gak sedikit juga yang males-malesan dirumah buat refreshing otaknya. Liburan sih ada, tapi bentar aja. Abis itu balik lagi bosen di rumah.

Aku juga dulu sempat ngerasa bosen gitu. Waktu luang gak tau mau dipake buat ngapain. Bangun tidur, gitaran, sarapan, bengong sambil megang hape, makan lagi, nonton tv. Sampai pada suatu siang, sepupuku datang dengan..ah, aku lupa dia bawa laptop atau flashdisk. Terus dia pake laptop abangku buat nonton kartun. Dan pas sepupuku pulang, eh jumpa kartun itu lagi. Giliran abang yang nonton. Karena penasaran, iseng-iseng ikut nonton, enak, keterusan deh :D

Dan ternyata, sebelumnya aku udah pernah nonton kartun itu di tv dulu. Tapi gambarnya masih jelek. Dan ini dibuat versi 2011-nya (sebelumnya tahun 1999). Dan ternyata juga, itu bukan kartun, tapi anime. Sama aja sih sebenarnya. Menurutku, Anime itu udah pasti kartun, tapi kartun belum tentu anime. Karena, anime itu kartun dari Jepang. Mau tau anime apa?

Teman Sejati, Bukan Sahabat

Teman sejati, bukan sahabat.

Sahabat selalu datang disaat senang,

tapi teman sejati akan datang saat senang dan susah.

Sahabat akan bersimpati saat musibah datang menghampiri,

tapi teman sejati akan berempati.

Sahabat selalu bersama kemana-mana dan akan marah jika salah satunya mendekati kelompok lain,

teman sejati juga bersama tapi tidak pernah membatasi pertemanan.

Because everyone has their own world.

Everyone has their own time.

Everyone has a privacy.

Bukan aku gak percaya arti 'sahabat',

tapi bagiku sahabat gak pernah ada.

Karena aku hanya punya teman sejati,

bukan sahabat.



Seven idiots (satu lagi gak bisa datang) bawain lagu Mungkinkah-nya Stinky :)



Note : Happy Birthday buat Puput yang ke 18 tahun. Semoga makin semoga.

Surat dari Pengagum Rahasia

Dear, Malaikat yang lupa membawa sayap.

Sejak kau menampakkan sosokmu,

Kelam malam tak lagi menggelapi pagiku,

siangku tak lagi sesuram hujan sore,

Permainan Masa Kecilku

Zaman sekarang kayaknya gak perlu kaget lagi kalau ngeliat anak umur 4-12 tahun atau sampai masa SD kelar gitu, udah mainin berbagai merk gadget. Rasanya kalau ngebandingin sama masa kecilku dulu, jangankan megang handphone, mainin komputer aja hampir gak pernah. Palingan nonton tv acara kartun. Karena dulu tiap hari minggu dari jam 5 sampe jam 11 pagi acara kartun gak akan berhenti, mulai dari doraemon, shinchan, ninja hatori, tsubasa, conan, dragon ball, Anpanman, Atashinchi, dan masih banyak lagi. Bahkan siang-siang juga ada kartun kayak Pinky Momo, Hatchi si lebah, dan Chibi Maruko-chan.

Beda dengan sekarang, yang mulai dari channel 0-100 acara tv musik semua. Makanya gak heran anak-anak zaman sekarang pada cepat tua. Umur 4 tahun aja udah bisa joget cesar la, oplosan la, atau ala ala boy/girlband. Aku agak kasian sama mereka yang gak merasakan masa indah kayak zamanku dulu :(

Aku mau cerita mainan-mainan yang waktu kecil sering banget aku mainin bareng kawan sekolah atau sepupu di rumah. Permainan yang sekarang udah gak kelihatan lagi dan terlupakan. Tapi, aku yakin banyak juga orang yang masih ingat permainan-permainan ini.

Hujan Di Balik Hujan



Hari ini hujan turun lagi. Lebih deras dari sebelumnya.

Tiga jam sebelumnya, semua masih baik-baik saja. Hingga kehadirannya memperluas jarakku denganmu.

Tiga jam sebelumnya, aku masih tertawa, disampingmu. Menertawakan hal yang kau sebut lelucon.

Tiga jam sebelumnya, kau mengatakan hal yang membuatku tersipu. Bahwa, aku terlihat sangat manis ketika tertawa.

Dua jam sebelumnya, kau bercerita tentang seorang yang kau sukai. Yang membuatku menyangkal hal seperti, “Apakah itu aku?”

Dua jam sebelumnya, kau semakin asik bercerita. Dan aku semakin percaya diri.

Sejam sebelumnya aku bertanya padamu, “Apa aku bisa jadi lebih dari sekedar temanmu?”

Dan kau menjawab “Tentu. Kita kan sahabat. Karena itu, bantu aku dekat dengannya, ya?”

Tiga jam berlalu. Di cuaca yang mendung, hatiku pun mendung. Percaya diriku runtuh.


Saat itu juga hujan turun deras. Sederas air mata yang membasahi pipiku.

Ku harap hujan ini tak kan berhenti. Agar dapat terus menutupi hujan di wajahku.

Curhatan Anak Sipil

Assalamualaikum

Alhamdulillah blog ini udah pulih lagi. Jadi aku masih bisa menyalurkan hobiku ke publik dengan tulisan-tulisan sesat ini. HAHAHA.

Oiya, aku mau cerita aja deh. Sekarang aku udah semester 2 di teknik sipil. Cepat banget ya? Gak kerasa? Kerasa banget kok sebenarnya. Kerasa banget pergi pagi pulang malamnya. Kerasa banget susah matakuliahnya. Mungkin ini efek ketidakikhlasan aku kali ya. Ngomongnya sih aku udah ikhlas ngejalani jurusan ini. Etapi ngeluh mulu tiap ada mata kuliah hitung-hitung. itu mah sama aje kagak ikhlas #huft

Kuliah disana tuh, ada nyaman dan gak nyamannya. Salah satu yang bikin aku betah disana yaitu UKMI Ar-Rahman. Aku udah belajar banyak disana. Jauh lebih banyak dan lebih paham daripada 21 sks yang aku jalani tiap minggu. Dan yang bikin aku gak nyaman terutama matematikanya (udah mencakup semua hal yang menghitung, termasuk mekanika). Aku emang benci matematika dari awal. Padahal di sipil ini hal itu yang paling penting. Ah, sudahlah.

Jarak rumah ke kampus juga salah satu yang buat aku gak betah buat lama-lama disana. Kalian pikir enak pagi-pagi bawa motor tanpa SIM sambil nenteng tas 10 kilo+gantungin tabung gambar selama hampir satu jam? Dan baru pulang jam 8 malam? Emangnya enak tiap hari sarapan asap? Mamam deh.
 

Copyright © Syifa-chan. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online