Keheningan Malam

Aku bangun dan mulai mengetik puisi pendek dan singkat ini..
Puisinya memang acakadut..

Keheningan Malam


oleh : Hasyifa Syamil




Bulan..

pernahkah kau meminta bintang untuk menemanimu ?

Bintang..

adakah bulan memintamu untuk menemani ?

tapi kenapa kalian selalu bersama ?

aku iri kepada kalian

aku iri kepada bulan dan bintang

"bulan tidak pernah mengatakan kepada bintang kalau ia takut sendiri"

"tetapi bintang selalu menemani bulan setiap malamnya"

satu pertanyaan yang terbesit di pikiran

ntah darimana pertanyaan bodoh ini muncul

"Apakah berarti bintang cinta kepada bulan ? "

apakah jika mencintai seseorang ,

kita harus menemaninya dulu setiap saat ?

tanpa permintaan untuk menemani dari orang yang dicintai ?


Waktu ngetik puisi ini, aku jadi ingat masa lalu..

"Jenuh" adalah kata-kata yang menghilangkan masa lalu yang indah itu ._.

udah ah...ini terlalu kepagian buat nge-galau

#elapingus


Siapa SPBU ?

Banyak banget yang nanya siapa SPBU. Ada yang bilang pom bensin la segala macem.




Siapa sih yang gak tau SPBU. Ya mungkin sebagian orang gak tau la
SPBU ini adalah Trio yang terdiri dari @shitlicious , @Poconggg , @benakribo unyu
hihi lucu yaa..

Mereka bertiga ini eksis dan bersahabat banget di twitter sehingga mereka dijuluki SPBU Trio Menggelinjang..

Aku Bicara Perihal Cinta karya Kahlil Gibran

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

Cinta yang Agung karya Kahlil Gibran



Cinta yang Agung


Adalah ketika kamu menitikkan air mata

dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..

Apabila cinta tidak berhasil
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..

Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..

Nyanyian Sukma karya Kahlil Gibran

puisi ini salah satu karya kahlil gibran :

Nyanyian Sukma



Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;

sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,

Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;

ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yang nipis kainnya,

dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?

Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana

Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Dia tersimpan dalam relung sukmaku

Kerna aku risau, dia akan terhempas

Di telinga pendengaran yang keras.

Pabila kutatap penglihatan batinku

Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,

Dan pabila kusentuh hujung jemariku

Terasa getaran kehadirannya.

Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,

Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai sendu

Bagai titik-titik embun syahdu

Yang membongkarkan rahasia mawar layu.

Lagu itu digubah oleh renungan,

Dan dikumandangkan oleh kesunyian,

Dan disingkiri oleh kebisingan, dan dilipat oleh kebenaran,

Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,

Dan difahami oleh cinta,

Dan disembunyikan oleh kesedaran siang

Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,

Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah yang mampu membawakannya berkumandang?

Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:

Suara manakah yang dapat menangkapnya?

Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,

Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?

Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?

Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?

Siapa berani memecah sunyi

Dan lantang menuturkan bisikan sanubari

Yang hanya terungkap oleh hati?

Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?
 

Copyright © Syifa-chan. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online