Mau Jadi Mahasiswa? Stop! Ospek Dulu..

Sumber foto : http://beritasore.com/2011/08/11/ospek-unimed-bernuansa-pembentukan-karakter/


Hai minnaaaa. Ogenki desu ka? Pasti baik dong ya. Yaudah kuanggap jawabannya 'baik-baik aja'.
Oiya, sesuai janjiku di posting 'Kehidupan Baru, Semangat Baru', aku bakal ceritain gimana serunya “Os” to the “pek” yang aku jalani selama tiga hari. Sebenarnya ini telat posting banget karena beberapa bulan yang lalu (tepatnya setelah ospek) blog ini sempat kena malware. Dan pas aku nge-post ini, aku udah semester..emm mau naik semester 3 gitu deh. Yaudah, anggap aja ini buat anak SMA yang bakal lanjut ke Universitas. Supaya kalian tau ospek kampus itu seperti apa :3

Oke, ospek dilakukan selama tiga hari yaitu, mulai tanggal 14 s/d 16 Agustus 2013. Gak begitu seru sih (karena gak dapat kawan baru). Sebagai satu dari enam ribu mahasiswa baru di Unimed yang mengikuti ospek, aku berpendapat kalau ospek kuliah itu gak jauh beda sama ospek masa SMA. Sama-sama ngebosenin. Well, aku bakal ceritain mulai dari hari pertama.



Hari pertama tepatnya tanggal 14 itu cuma pengarahan dari senatnya tentang apa-apa aja yang bakal di bawa di hari ke-dua. Seluruh maba dari 7 fakultas dikumpulin di lapangan kampus dan di jemur sampai kita benar-benar siap dijadiin kecap. Disitu kita juga disuruh buat yel-yel untuk tiap fakultas dengan tujuan supaya semua maba lebih cepat akrab satu sama lain.

Hari ke-dua, tiap maba dari masing-masing fakultas udah pada siap dengan baju putih, celana/rok hitam, bet name, bendera dan topi kerucutnya. Warna topi, bendera dan bet name-nya juga macam-macam. Misalnya, untuk fakultas teknik warna abu-abu, fakultas ekonomi warna hijau (melambangkan mata duitan.. wkwk) dan masih banyak warna lainnya. Jam setengah tujuh pagi kita udah pada ngumpul di gedung serbaguna. 

Acara dalam gedung itu pun bermacam-macam. Mulai dari nunjukin yel-yel tiap fakultas, saling nyorakin fakultas lain, nyanyi bareng senior/dosen, dan juga UKM masing-masing unjuk kebolehannya layaknya SPG yang menarik pelanggan. Cukup seru karena gak panas-panasan di lapangan :D #takutgosong

Acara di gedung pun di akhiri dengan dibawanya seluruh maba ke masing-masing fakultasnya. Disinilah sebenarnya penderitaan dimulai. Kita ditahan sampai hampir magrib dan dikasi arahan lagi tentang apa-apa aja yang bakal dibawa untuk hari ke-tiga. Jadi, topi kerucut, bendera dan bet name yang kita siapin itu udah gak guna lagi. Di ganti dengan atribut-atribut yang 2x lipat parahnya. Tetap masih menggunakan baju putih dan celana/rok hitam.

Hari ketiga masih datang jam setengah tujuh pagi. Topi kerucut warna abu-abu (khas teknik) itu di ganti dengan topi yang terbuat dari bola plastik yang di cat merah putih + bendera merah putih di atasnya (karena menjelang 17 Agustus). Beginilah penampakannya.




Bet name warna abu-abu yang melambangkan fakultas teknik, diganti jadi warna yang melambangkan jurusan dari fakultas teknik itu yaitu, Pend. Teknik Bangunan/Teknik Sipil.

Bet name depan

Motto : Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
Sebenarnya motto ku bukan itu. Tapi, “Pesek adalah mancung yang tertunda”. Karena takut abis senior baca itu langsung ngeliat hidungku, jadinya diganti deh. Aku gak mau hidung ini jadi bahan ledekan (lagi). Kasian dia yang akhir-akhir ini telah melewati masa-masa sulitnya L #prayforhidungSyifa

Oiya, mengenai motto ku itu, ada senior yang baca dan nyeletuk :

Senior : kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda? Pernah gagalnya kau dek?
Aku : pernah la bang..
Senior : gagal dalam hal apa?
Aku : itu..
Senior : *dipotong* percintaan kan dek? Tau abang. Gak perlu lagi dijawab
Setelah itu sang senior pun berlalu meninggalkan keheningan yang panjang..



Gambar sekop (melambangkan teknik sipil)
Ditambah lagi tas dari goni. Karena aku gak bisa buat model ransel, jadinya model selempang.


dari beras mahal loh. Bukan raskin

Ini foto terakhir. Kalung pete. Maaf, pete nya udah busuk. Belum sempat dimakan #hoek



Selain gambar-gambar di atas, kita juga disuruh pake kaus kaki sebelah merah sebelah putih. Ada juga ikat pinggang dari tali plastik yang digantungin kaleng-kaleng berisi batu. Belum sempat moto, soalnya keburu disumbangin ke botot. Dan yang terakhir, sepatu hitam dengan tali sepatu dari tali plastik, sebelah merah sebelah putih juga.

Jadi tiap kita lewat atau jalan pasti bunyinya bakal “Krenteng..krenteng..krenteng…” dari ikat pinggang kaleng-kaleng itu :D

Coba bayangin. Kita nyiapin semuanya malam hari itu juga, setelah pulang dari hari ke-dua. Awalnya aku sempat emosi sama arahan itu. Topi kerucut dan bet name abu-abu itulah yang jadi pelampiasan emosi aku. Kalian tau? Aku udah pengen bunuh diri dengan berdiri di tengah jalan setelah arahan itu. Tapi bunuh dirinya gagal karena mama udah keburu ngejemput. Dan juga gak ada kendaraan yang lewat pas aku berdiri ditengah jalan itu. #bunuhdirigakelit #bunuhdirigagal

Di hari ke-tiga itu juga kami diperkenalkan sama dosen-dosen fakultas teknik. Lalu, dibawa keliling fakultas teknik, ke laboratoriumnya, dan banyak lagi kegiatan yang kami lakuin sampai pulang hampir jam 5 sore.
Pokoknya untuk mahasiswa baru itu adalah “the worst ‘ospek’ ever “ deh.. dan paling asik juga tentunya.
Oiya, aku beberapa kali dapat teman baru dan beberapa kali juga teman baruku itu menghilang di ribuan mahasiswa-mahasiswa baru. Pfft.. pada akhirnya aku mutusin jalani ospek sendiri..tanpa teman baru.. walaupun sesekali ikut gabung sama maba yang lain juga sih. #cedihcekayi #tsurhat

Mungkin untuk universitas lain ospeknya beda-beda. Lebih keras atau gak nya itu tergantung universitas masing-masing. Tapi, aku bakal kasih saran. Jangan pernah takut sama ospek! Justru kita rugi kalau gak ikut ospek. Tujuannya kan juga untuk cari teman baru (padahal aku sendiri gak dapat teman). Dan juga untuk menambah pengalaman :D

Oke, itu tadi pengalamanku ospek jadi mahasiswi baruuu. Dan ini juga ospek yang terakhir kalinya. Pas masuk kerja gak ada ospek lagi, kan? ._. #kusut

0 comment:

Posting Komentar

Jangan cuma baca aja, komentar juga dong! Tapi komentar yang baik-baik ya :)

 

Copyright © Syifa-chan. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online