Dunia Tak Seindah Surga, Tapi Cinta Lengkapi Kita



“DUNIA TAK SEINDAH SURGA, TAPI CINTA LENGKAPI KITA”

Satu hal yang aku pikirkan pas dengar kata-kata itu. Dunia tak seindah surga. Iya, gak ada tempat yang seindah surga. Karena memang surga tempat terbaik yang diciptakan Allah. Tempat yang gak ada saingan. Gak ada yang salah dengan 4 kata itu.

“Tapi cinta lengkapi kita”

Awalnya aku gak terlalu masalahin kata-kata itu. Sampai akhirnya, aku sadar ada yang salah dari kata-kata itu. Indah memang hidup yang dilengkapi cinta. Bersyukurlah buat orang-orang yang bisa mencintai dan dicintai. Kalian termasuk orang-orang beruntung. Tapi, ada yang kalian lupain dari kata-kata itu. Ada kata “kita” disana. 

Waktu nama kalian disebutkan sebagai warga-warga yang bakal menempati suatu desa yang bernama “XI IPA-2”, belum ada kata “kita” disana. Aku dan kalian butuh adaptasi. Adaptasi ke kelas baru, teman baru, guru baru, wali kelas baru, suasana baru, peraturan baru dan pastinya masalah baru.

Lalu, memasuki fase setelah adaptasi, aku dan kalian dihadapkan oleh tugas-tugas berat yang mengharuskan kalian untuk bekerjasama, tugas kelompok. Tugas yang membuat kalian gak bisa tidur memikirkannya, rasa panik dan pasrah seakan menyatu. Rasa takut dimarahin guru kalo gak siap tugas itu. Dan rasa puas ketika tugas itu siap dan kalian mendapat pujian dari guru. Disitulah awal lahirnya kata “kita”.

Saat masih dilantai 4 (jumlah penghuninya belum jelas karna masih ada yang hilang-timbul), muncul 4 makhluk baru di ruang itu yang ngebuat suasana jadi makin penuh canda dan ramai. Saat itu juga, mereka resmi menjadi warga XI IPA 2. Tiap hari Senin, jam pertama bersama bos Wanner dengan candaan “Lu-Gua”nya yang ngebuat kita tertawa bareng. Suasana tegang di kelas waktu guru yang kalian anggap killer mulai masuk buat mengajar. Saat guru yang dengan gaya, kelakuan, atau mungkin aroma tubuhnya yang kalian ledekin. Saat itu kita masih ketawa bareng. Bahkan, saat diri kita sendiri diledekin, semuanya ikut tertawa dengan lelucon itu.

Dari momen-momen unyu itu, aku atau kalian masih melihat jelas ada kata “kita”. Dan kata “kita” disana tentu maknanya adalah seluruh murid IPA 2. Aku, kamu, dia, mereka, kita semua, seluruh warga kece-kece penghuni ruangan yang mungkin saat itu kalian anggap surga, walaupun sedikit berisik. Dan pikiran kalian mungkin kalian gak pengen cepat-cepat tamat dan ninggalin kelas itu, juga seluruh penghuninya. Waktu itu “kita” masih satu dan (sedikit) kompak. Pas ingat momen itu, aku percaya dengan kalimat “CINTA LENGKAPI KITA”.

Semuanya masih berjalan baik-baik aja hingga kalian naik ke kelas XII (wali kelas Pak Parsino). Sampai akhirnya, kebersamaan yang kita bangun dengan “tembok cinta” dan “pondasi kekompakan”  yang kokoh, roboh begitu aja diterpa “badai kebencian”. Kita yang tadinya satu, terbagi menjadi beberapa bagian kelompok yang saat itu kalian anggap terbaik, untuk diri kalian sendiri. Bahkan, ada satu atau dua orang yang gak kebagian kelompok karena mereka tidak diterima dalam pergaulan. Mereka yang terasingkan dari kelompok. Arti “kita” yang tadinya satu kelas, karena jeruji-jeruji benci, terpisah menjadi satu kelompok, dan beberapa kelompok lainnya. Kalimat yang tadinya adalah “CINTA LENGKAPI KITA” mendadak berubah menjadi “CINTA LENGKAPI KELOMPOK KITA”.

Semua berubah. Keadaan kelas yang awalnya masih-bisa-diatur mendadak menjadi sama-sekali-gak-bisa-diatur. Guru-guru yang tadinya selalu senang mentransfer ilmunya ke otak kalian, sekarang malah lebih senang menyebar kalimat sindiran dan nasihat. Dan yang paling penting, kita yang dulunya (sedikit) kompak dan satu, terhalang dengan adanya kebersamaan. Bukan kebersamaan bersama, tapi kebersamaan kelompok.

Mungkin kalian masih mikir kenapa bisa pecah, apa penyebabnya, dan gimana cara ngatasinya supaya kita bisa satu lagi kayak dulu. Kalo tentang “kenapa bisa pecah?”, mungkin karena cara berteman aku dan kalian yang masih milih-milih. Cara berteman orang memang berbeda-beda. Kalo meurut FTV yang sering aku tonton, ada yang berteman karena memang dia udah kenal lama dengan orang itu (biasanya orang yg susah bergaul), ada yang berteman karena fisiknya, ada yang berteman karena dia memang nyaman diajak ngobrol, dan ada juga yang berteman karena cuma mau manfaatin orang itu (biasanya nyari teman yang bisa dicontek saat ujian/pas ada PR). 

Menurut data yang aku kumpulin dari beberapa teman kalian, jawaban kenapa-bisa-pecah nya kita, gak lepas dari masalah “perbedaan karakter”. Karena karakter dari masing-masing orang itu yang menentukan apakah dia diterima atau tidak dalam pertemanan. Misalnya, si A gak nyaman dengan sifat si B karena sifat mereka yang bertolak belakang atau memang si A tidak suka dengan sifat si B. Lalu, si A menjauhi si B dan mencari teman lain yang karakternya nyaman buat dia.

Kalo tentang nyaman atau enggaknya kamu dengan sifat dia, kamu bisa jujur ke dia tanpa harus menjauh, kan? Mungkin dengan kamu berterus terang, dia bisa mengubah sifatnya atau setidaknya lebih baik dari sebelumnya. Tapi, sebelum ngelakuin itu, ada baiknya kamu introspeksi diri dulu. Setiap orang pasti punya kekurangan, termasuk kamu. Mungkin aja dia yang kamu gak suka, juga gak suka sama sifat kamu. Tapi dia berusaha menerima sifat kamu karena dia menghargai arti dari sebuah pertemanan. Ingat, gak ada orang yang sempurna, kawan.

Kalo soal kelompok-kelompokan, cobalah untuk gak selalu stuck disitu-situ aja seakan teman kalian cuma itu-itu aja dan yang lain gak kalian anggap ada. Atau kalian bisa coba gabung ke kelompok yang lain, jadi pengelompokannya bisa sedikit berkurang. Tapi, kelompok yang lain harus menerima kelompok itu masuk. Aku pernah coba masuk atau gabung ke salah satu kelompok (anggap aja kelompok A). Aku coba berinteraksi ke kelompok A, tapi ikatan kelompok A terlalu kuat buat aku masuki. Yang ada aku malah jadi kambing congek jualan obat. Tapi, aku terus gabung dan gabung. Akhirnya kelompok A menyadari keberadaan aku dan nerima aku ke pertemanan mereka.

Penyebab lain yang buat kita gak kompak lagi (padahal dari awal memang gak pernah kompak), mungkin karena kalian udah terlalu jenuh dengan tugas-tugas yang mengalir terus kayak ingus dan juga ujian yang tanpa henti sampai-sampai kalian udah bosan untuk stress. Yang ada kalian jadi malas berusaha dan cuma bisa pasrah sambil menunggu jawaban dari langit. Aktivitas kalian yang gak ada habisnya, ditambah lagi dengan bimbel yang kalian jalani, membuat kalian menghabiskan waktu diluar dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Dan kita sama-sama tau itu capeknya luar biasa. Belum lagi ditambah PR yang harus dikerjakan, ngebuat kalian baru bisa tidur tengah malam, atau mungkin pagi.

Ya. Memang itulah resikonya berada di kelas 3 SMA. Itulah usaha kalian agar lepas dari jabatan kalian sebagai pelajar dan mendapat imbalan julukan “Mahasiswa/i” di Universitas yang kalian idamkan. Amin

Tapi, sebelum kalian ngelepasin seragam putih abu-abu itu, apa kalian gak mau nyatuin ikatan erat yang kalian buat kayak dulu. Apa masih mau tetap kayak sekarang? Kalian ingat gak waktu kelas 2, pas kita belajar kelompok bareng, waktu sama Buk Del praktek buat donat kentang, buat sabun colek dan sabun cair. Waktu kerja kelompok disuruh Pak Parsino buat video tentang praktek Archimedes, teori blabla segala macem. Kalian sama-sama berusaha nunjukin kelompok kalian yang terbaik dalam video itu. Atau waktu kita foto-foto bareng untuk kelas dengan backgroundnya kelas kita dilantai 4 dulu, trus foto studio di Mari foto dengan tema batik, dan masih banyak foto-foto lainnya yang aku yakin kalian masih ingat itu.

Momen-momen waktu kalian menang porakel, lomba pidato, debat, dan lomba lainnya, apa kalian masih ingat? Lalu, hasil dari lomba itu kalian pake buat makan-makan atau sekedar ngadain syukuran dirumah Lita (walaupun aku gak ikut). Pas bulan puasa, Tadarus bareng disekolah, sama-sama lomba pengen cepat khatam. Buka puasa bareng (ntah dirumah siapa aku lupa). Abis buka puasa, yang cowok rame-rame solat jamaah di mesjid, sedangkan yang cewek tetap stay (ntah dirumah siapa aku lupa) *digetok*. Apalagi pas kita observasi ke balai benih, kita nyanyi bareng di bus yang waktu itu dipimpin oleh Pak Adlin. Pulangnya, ada yang udah tewas di bus karena capek, lalu ada yang iseng fotoin kalian yang ketiduran.
Terus, pas kita belajar, pas guru kimia masuk kelas, aroma kelas mendadak berubah. Bukan cuma pelajarannya yang asam-basa, anu nya juga asam-basa #eh. Belajar agama sama Uje, yang tiap harinya selalu buat dosa karena ngejek setiap murid yang dia lihat. Yang paling nikmat ya pas pelajaran bahasa Indonesia, gurunya males ngajar, palingan cuma aktif pas drama dan ngerjain LKS.

Pokoknya kalo nyeritain momen-momen itu, gak bakalan ada habisnya deh. Selalu ada kelucuan dibalik cerita itu yang ngebuat kalian bakal senyum-senyum sendiri ngingatnya :p

Tetap aja kembali ke masalah tadi. Kita udah gak sekompak dulu lagi. Malahan yang dulunya kalian pikir gak pengen cepat-cepat tamat karena masih pengen sama-sama, jadinya pengen cepat-cepat mengakhiri dan ngelupain masa-masa ini. Ya, itu karena tadi, kita gak sekompak dulu lagi. Mungkin salah satunya karena udah terlalu jenuh sama ujian kali ya, makanya pengen cepat tamat. Tapi, kalo masih gini terus, perpisahan kita gak bakal ada indahnya. Kalian jadi lebih cepat ngelupain masa-masa SMA kalian. Guys, kita membangun IPA 2 ini sama-sama. Dan harapan terbesarku, kita bisa mengakhiri masa putih abu-abu ini sama-sama juga. Bukan bersama kelompok aja, tapi semuanya. Aku harap kalian juga punya harapan yang sama kayak aku.

Jadi, tolong buka hati kalian. Bersihkan sarang-sarang yang ada didalamnya. Mungkin dengan itu kalian bisa sedikit sadar tentang adanya "kita". Hubungan-hubungan yang dulunya gak baik, mohon diperbaiki. Tali silaturahmi yang dulunya putus, tolong disambung lagi. Coba untuk minta maaf dan memaafkan. Jangan egois dan hargai arti pertemanan kalian. Kalo gitu kan jadinya kalian gak bakal ada perasaan saling gak-enakan lagi dalam satu kelas :))

Ini ada beberapa pendapat, komentar, saran, unek-unek, kesan dan pesan tentang kelas/orang-orang yang ada di kelas. Kalimat penting ataupun gakpenting bakal aku muat disini. Awalnya ada yang bilang sama aku buat gak nyantumin nama dari sang pemilik unek-unek. Tapi mungkin sebagian ada yang aku cantumin namanya. Aku harap kalian gak marah atas apa yang dituliskan teman-teman kalian. Karena ini untuk kepentingan bersama.

Yang pertama, dari teman kalian yang minta gak dicantumin namanya :

Untuk temanku yang baik-baik, jangan gampang marah ya, jangan gampang merajuk ya, jangan egois juga dong, jangan suka bercanda yang menyakiti orang, jangan terlalu cueklah, terus yang suka minta kurangi ya :)
jangan PHP juga dong. Tolong juga jangan terlalu bandel, jangan meremehkan hal kecil dan memperbesar besarkan yang gak pantes untuk dibesar-besarkan. Tolong dong jangan pelit juga. Maaf ya, aku mohon maaf jika ada salah. Terus aku juga mohon maaf karena minta tolong ma kalian bukan dikantor polisi :)

Iya, aku maafin :)

Yang kedua, juga minta buat gak dicantumin namanya :

-Kalau dibilangi jangan cepat kali merajoknya. Itukan dibilang untuk kebaikan juga.
-Kalau minta makanan kawan boleh aja tapi pikiri juga ya yang dimintain itu masih lapar atau gak.

Hahaha -__-" tuh baca tuh! Kalo mau minta makanan, jangan asal nyamber gitu aja tanpa izin dari sang pemilik makanan. Kan gak sopan jadinya. Orang juga bakal mikir dua kali kalo mau ngasih makanan ke orang yang kayak gitu. Emang mau kalo pemilik makanan gak ikhlas terus kalian dikutuk jadi batu? Gak kan. Hahaha #curcol

Ini dari temen kalian yang paling kalian sayangi. Dari Roby Kurniawan :

-Sebenarnya kita ribut itu karna kita sepele sama gurunya. Jadi, menurut aku jangan sepelei guru yang sedang mengajar. Coba masuk pak Sugangsar, pasti gak ada yang berani ribut! Tapi, kalo guru yang lain kita kok gak bisa kaya gitu???

(Erka juga ada buat kalimat "Aku sayang Mayang", tapi langsung dicoret :p)

Nah, ini salah satu penyebab ributnya. Pas guru yang masuk kayak Pak Sugeng dan Pak Adlin aja pada diem gak bergerak. Tapi, pas guru yang lain masuk, terutama guru yang wanita, ributnya gak bisa dikontrol. Semua pada sibuk sama obrolan masing-masing. Jadi, jangan terlalu sepele sama guru. Terutama Buk Del. Pas dia masuk aja pada ngomong "yah :(". Tapi pas Buk Del agak lama datangnya, pasti pada keluar kata-kata sumpah serapah bahkan sampe sumpah pocong. Dan sumpah itu bakal berakhir setelah ada pemberitahuan bahwa Buk Del gak masuk. Padahal, tanpa kalian sadari, dia adalah guru yang paling kalian kangenin setelah kalian tamat nanti. 

Ini yang ketiga dari Imam Ramzani :

Stay in touch, jangan pura-pura gak kenal deh. Kalo lupa wajahnya gpp sih. Siapa tau nanti ada yang operasi plastik jadi berubah gitu wajahnya. Apalagi si Erka atau Lita.

I'm sorry buat #ifyouknowwhoImean

Ini pesan buat kalian kalo udah tamat nanti. Tolong jangan lupain semuanya. Kalo amnesia gak papa. Tapi, kalo amnesia, benturin lagi kepalanya dan berusaha buat ingat #maksa #efeknontonSinetron

Yang ini dari M.Ananda Rizki Putra :

Enggak ada unek-unek

yang penting bahagia
yang penting enjoy
yang penting senang

Ha ha ha -___-". Pesan paling bagus nih. Simple, tapi berarti.

Yang kelima ini sebenarnya gak terlalu penting. Karena, setelah aku ngasi kertas ke makhluk ini, dia malah coret-coret gak penting dan besar-besar lagi. Dia tulis dengan tinta merah dan hitam. Dari Farah Dita Nst:


TINTA MERAH INI MELAMBANGKAN RASA CINTA KU SAMA FAISAL

TINTA HITAM INI MELAMBANGKAN RASA CINTA KU SAMA SIPA
ROMANTIS KAN?

*Speechless* *nocomment*
Tapi, MAKASIH YAH FARAH :*

Kalo yang satu ini agak panjang. Ini dari Sheila Winda Sari Nst:

Aku gak tau mau nulis apa. Yang ada di otakku kalok uda bicara tentang kelas ini cuma tentang kawan-kawanku yang cetar membahana badai halilintar tak tertandingi. Siapa aja? Let's see :)
Pertama yang punya blog ini sendiri. Iya, si Hasyifa yang aneh bin ajaib, gak peka tapi budeg tapi...sayang aja sama dia *cipok basah*
Abistu ada si Gita. Gita ini apaya. Kawan kalilah. Apapun dibilang dia percaya aja. Aaaa sayang kauloh *cipok grepe*
Farah. Kalo Farah itu gak tau dia polos atau longor ya atau apalah. Tapi kayaknya polos. Jomblo ngenes kali sama kayak yang punya blog ini. Sering di PHP-in hahaha :p
Una. Unaaa si kecil yang manja dan sensitif, jengkelin tapi tapi tapi adem aja curhat sama dia. I'll miss you so. Esseh
The last one, Nahra. Kalok sama dia, ada aja bahan ceritaan, jadinya gosipin orang. Dosa ajasih sama dia haha =))

Apapun ya apapun tentang kalian, gak peduli aja tapi peduli kali banget sangat Ulalala *cium satu-satu*

Uwuwuu, co cwit :') Apapun itu, aku juga sayang kalian semuaaaaa *cium satu-satu*

Lalu, yang selanjutnya ada dari Nazma Husna yang biasanya akrab dipanggil Una :

Ngejalani LDR itu rasanya kayak lagi makan permen nano-nano yg rasa rujak!
ada asam, manis, pahit, asin dan pedas.

Asamnya, pas pasangan lagi sibuk banget, terus gak ada kabar dari dia, cuma bisa nunggu. Asem kan?
Kalo manisnya, ya pas ketemuan atau waktu pasangan lagi romantis-romantisnya.
Pahitnya, pas kita lagi emosi dan pasangan juga ikut emosian.
Asinnya, waktu pasangan lagi nelfon dan kita lagi gak bisa nerima telfon
Pedasnya, waktu pasangan benar-benar lupa ngucapi "Happy anniv"
Jadi, intinya sih ngejalani LDR itu harus tahan banting...

-___________-
Unaaaaa, bagus kali loh kata-katanya. Aku sampe gak kedip bacanya.
Memang pahit ya LDR itu. Kasian yang LDR-an. Tapi......
HUBUNGANNYA SAMA IPA 2 APA YAAAA???? *banting Una* *lempar ke sungai*
Yaudah gakpapa. Aku bakal cocok-cocokin. Jadi, pas kita udah tamat nanti kan otomatis kita jadi terpisahkan oleh jarak karena Universitas kita yang nanti bakal beda-beda. Ada yang diluar kota dan ada juga yang tetap dikotanya. Jadi, intinya kita semua bakalan LDR pas abis tamat nanti.

*krik*

Yaudalah ya gak usah dibahas lagi.
Lanjut. Ini dari Desfiani Putri:

Secara gak langsung, aku dipaksa Sifa buat ini -__-"
Waktu istirahat sampe diberengi sama dia. Aku kan jadi takut :( , nanti kalo aku sama dia marahan siapa lagi yang aku lecein :( wkwk
Next, aku murid baru dikelas ini. Baru gabung sama mereka waktu kelas XI semester 2
Kesan pertamaku dikelas ini, aku kagum liat mereka. Kelas ini paling aktif, paling lucu >.< , paling ribut dan paling-paling semuanya.
Awal masuk kukira susah beradaptasi sama mereka tapi ternyata gak sesusah yang aku bayangin. Mereka baik, ramah, dan aku sayang sama mereka :)

Bohoooong.. Itu semua bohoong! Desfi yang maksa aku buat masukin kesan dia ini di postingan aku. Desfi jahat :( #LarilarikecilAlaSinetron
Enggak kok. Desfi benar. Aku yang salah -_-"

Ini selanjutnya dari Reza Lubis atau biasa dipanggil Pemao:

Aga : Gak mau dengerin orang yang levelnya dibawah dia
Adi : Longornya melebihi aku :D
Evi : Judes judes gak jelas gitu
Algi : Kalo nyindir kejam kali
Arbi : Ini orangnya yang sering kali buat aku cemburu
Cut : Gak tau apa-apa tentang Cut
Suri : Kadang-kadang bikin sakit hati
Desfi : Aku punya utang sama dia tapi gak tau berapa :p
Farah : Gak nyangka kalo dia suka sama guru
Pojik : Gak tau apa apa soalnya dia tidur aja
Feri : Ini orang yang ngajarin aku ngilangin sifat tempramenku
Sifa : Cuma mau bilang kalo udah pesek gak bakalan bisa mancung :p
Lita : Ntah kenapa aku gak berani ngejek dia
Imam : Ini orang yang sering kubikin gondok. Wkwk
Adit : Plagiat!
Nanda : Pernah punya pikiran untuk ngikuti dia
Ican : Banyak kali ceweknya wkwk
Makrum : Aku gak ngerti apa yang diomonginnya
Mody : Kadang-kadang suka pelit kalo lagi ujian
Mayang : Kalo kejam kejam kali kalo baik baik kali
Alfin : Mukanya muka orang kasian
Una : Suka maksa kalo orang lagi gak mau
Ijjah : Ntah kenapa kalo dibentaknya pasti ngerasa sakit
Ina : Mukanya aneh kali
Dayah : Suka melebih lebihkan
Yoyo : Kalo cinta sama orang pake kali
Okta : Terlalu banyak ngasih nasihat ke aku
Nahra : Terlalu lembut
Caprik : Suka ngelawak gak jelas gitu
Dedek : suka PHP in orang
Erka : Sering berantem sama dia tanpa sebab
Gita : Agak segan sama dia
Cia : Bilangi orang bisa dibilangi malah marah
Dilla : Gak usah ku kasih tau pun pasti kelen tau masalahnya
Tria : Gak tau apa-apa tentang Tria
Widya : Ini sama kayak cowoknya. Wkwk
Tama : Inilah orang paling kasian di IPA 2

Hahaha. Capek juga ngetiknya. Maunya sekalian nama-nama guru juga ya Pemao :p
Eh, tapi siapa bilang udah pesek gak bisa mancung lagi. Banyak kok orang pesek yang dewasanya mancung. Bukan gak bisa, tapi belum bisa dan masih bisa -__- *emosi* *elus-elus hidung*

Oke, ini yang terakhir dari Yoyo atau Nurul Juwita:

 IPA 2 itu the best walaupun kurang solid. Kan tujuan hidup kita bukan didiri kita sendiri, tapi juga orang lain. Jadi jangan masabodo sama kawan. Tapi, karna setiap orang punya perbedaan masing-masing, ya jangan saling maksa juga sih apa yang diinginkan mesti sama dengan apa mau kita.


Bener tuh apa kata Yoyo. Kita hidup bukan untuk diri sendiri aja, pikirkan orang lain dan jangan egois. Tapi, jangan terlalu maksain juga biar orang lain sama kayak kita :)

Ohiya, itu tadi sebagai penutup posting aku. Capek juga. Aku bisa buat postingan ini tepat sesuai deadline yang dikasih Imam. Kata Imam, calon penulis harus terbiasa dengan deadline dan editor yang ngejar-ngejar penulisnya :D

Maafin ya kalo isinya agak berantakan, banyak kalimat lebay dan gak penting. Aku juga cuman calon penulis amatir yang masih belajar. Sebagian isi postingan ini juga aku ketik karena cuma ngejar deadline. Jadi, ada beberapa paragraf yang gak terlalu aku pikirin isinya dan cuman asal ketik aja. Maafin ya :(

Maaf juga kalo misalnya ada yang marah atau tersinggung karena dikritik. Setiap orang pasti punya kekurangan. Kalo mengkritik teman itu bukan berarti benci. Justru sebaliknya karena dia udah mengenal kamu lebih dalam, dia pengen menutupi kekurangan kamu lewat kritikan biar kamu sadar. Tapi, bukan berarti kamu mengkritik dia, terus kamu udah ngerasa paling bener. Ngerasa diri kamu paling bener juga gak bagus karena itu ngebuat setiap orang jadi salah dimatamu. So, sebelum mengkritik orang, ada baiknya introspeksi diri :)

Mungkin itu aja. Sebelum aku mengakhiri, ada baiknya kita berdoa bersama agar kita lulus UN, dapat jalur undangan, dan kita bisa masuk ke Fakultas dan Universitas yang kita mau. Doa dimulai.

*berdoa*

Doa selesai. Amin

Oke semuanya. Makasih udah buang waktu mampir ke blog aku. Salam IPA 2 ^^
Wassalam


0 comment:

Posting Komentar

Jangan cuma baca aja, komentar juga dong! Tapi komentar yang baik-baik ya :)

 

Copyright © Syifa-chan. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online